Senin, 20 Juli 2020, sekelompok mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata mengunjungi kandang ternak sapi milik Ademos (Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial) sebagai salah satu unit usaha yang dimiliki asosiasi tersebut. Bentuk kunjungan ini secara linear dalam upaya untuk optimalisasi BUMDes Ngambon serta bermaksud untuk menggali informasi terkait pengoptimalan bidang-bidang yang dapat dijadikan sebagai salah satu unit usaha desa Ngambon nantinya.
Dari hasil kunjungan yang dilakukan, ternak sapi ini merupakan salah satu unit usaha yang dapat menjanjikan kesuksesan desa dalam membentuk sebuah badan usaha. Hal tersebut disebabkan karena pangsa pasar sapi masih terbilang stabil dan masih selalu dibutuhkan. Ternak sapi milik Ademos ini sendiri membuktikan dari awalnya memiliki 20 ekor sapi, 10 ekornya laku terjual, dan kemudian ada penambahan lagi 10 ekor sapi. Selain itu, sapi-sapi ini juga disiapkan untuk nantinya dijual dalam perayaan Hari Raya Idul Adha, tambah Edi, seorang penjaga kandang.
Edi juga menambahkan informasi terkait perawatan sapi-sapinya seperti, memberikan makanan 1 kwintal konsentrat per harinya dibagi untuk empat kali makan (pagi, siang, sore, dan malam), serta jangan lupa untuk membersihkan kandangnya setiap hari.
Selain itu menurut Edi, sapi-sapinya ini tidak hanya menghasilkan perekonomian dari menjualnya secara utuh. Tetapi, kotoran yang setiap hari dibersihkannya itu juga dapat menghasilkan perekonomian yang cukup stabil bagi asosiasinya. Hal tersebut dilakukan dengan mengubah kotoran yang secara awam tidak memiliki nilai guna, dimanfaatkan untuk diubah menjadi pupuk kandang yang dijual di pasaran sebesar Rp30.000/pack. (Aorel)