Dolokgede(18/07) – Dalam rangka menggali potensi desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Ngambon. M. Oki Samsuri (BPD Ngambon) yang didampingi salah satu dari perangkat desa serta mahasiswa yang sedang melakukan KKN mandiri kolaborasi (UNAIR dan UNEJ), Melakukan sinau bareng dengan pak Ahmad Shodiqin selaku direktur BUMDes desa kacangan di kantor ADEMOS, Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Sabtu, (18 Juli 2020).
Sinau bareng ini diadakan karena BUMDes merupakan pilar kegiatan ekonomi untuk mendorong kemajuan dan kemandirian ekonomi desa, sehingga Desa perlu memiliki BUMDes. Hal inilah yang sekarang dilakukan oleh Pemerintah Desa Ngambon dan masyarakat Desa Ngambon untuk membentuk BUMDes.
Kegiatan ini di awali dengan menyampaikan kondisi dan potensi yang ada di desa Ngambon. Menurut Didik Setiawan, selain potensi pasar tradisional yang dimiliki, desa Ngambon juga memiliki embung yang akan dimanfaatkan untuk pemancingan. Selain itu pemancingan ini rencananya akan dimasukan dalam sub unit usaha BUMDes.
Selain itu, menurut pak Ahmad Shodiqin BUMDes diibaratkan seperti BUMN (Badan Usaha Milik Negara), maka selain kinerja dan manajemen yang baik dari pengurus BUMDes untuk mewujudkan pengelolaan BUMDes yang baik dibutuhkan juga pemimpin desa yang visioner serta kontribusi masyarakat. Elemen-elemen dari para stakeholder ini harus mampu bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan BUMDes yang ideal.
Selain pembahasan di atas, berikut adalah poin-poin yang dibahas dalam sinau bareng tersebut; legalitas BUMDes (Peraturan Desa & AD/ART), manajemen BUMDes, Bagaimana menarik investor, rencana bisnis BUMDes, pembagian hasil usaha, bagaimana BUMDes menjaga hubungan dengan masyarakat.
Di akhir pertemuan pak Ahmad Shodiqin berharap 2-3 bulan kedepan BUMDes desa Ngambon telah ada tindak lanjutnya. Sehingga harapan kedepannya agar bisa terbentuk juga BUMDESMA (Badan Usaha Milik Desa Bersama).(Satria Utama)